Berikut ini disadur dari Way of Life Ministry
LICINNYA JALAN EUTHANASIA
Licinnya
jalan Euthanasia (tindakan membunuh seseorang karena diminta oleh orang
tersebut) semakin nyata dari pernyataan berikut dari seorang pendukung
euthanasia (menyebut diri "ethicist") di Inggris. Dalam wawancara
dengan Life and Work, majalah gereja Skotlandia, Baroness Warnock
berkata, "Jika anda orang idiot, anda sedang menghamburkan hidup orang
lain – hidup keluargamu – dan anda menghamburkan sumber daya National
Health Service. Saya secara absolut setujut dengan argumen bahwa jika
rasa sakit tidak dapat ditahan lagi, maka seseorang seharusnya diberi
pertolongan agar dapat mati, tetapi saya merasa ada argumen yang lebih
luas bahwa jika seseorang adalah beban untuk keluarganya, atau untuk
negaranya, maka saya rasa mereka juga seharusnya diperbolehkan untuk
mati...Saya rasa demikianlah keadaannya di masa depan, dan secara
brutal, anda akan melihat orang-orang dengan izin khusus untuk membunuh
orang lain" ("Dementia Patients Should Consider Ending Lives," USA
Today, 19 Sept. 2008). Alkitab memberikan kita tanggung jawab untuk
mencukupi orang-orang yang kita kasihi, tetapi tidak pernah kita
diberitahu bahwa kita punya hak untuk membunuh mereka! "Tetapi jika ada
seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi
rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak
beriman" (1 Tim. 5:8). Adalah masyrakat yang sombong, bodoh, dan
memberontak, yang berpikir bahwa mereka punya prerogatif Allah untuk
mengakhiri kehidupan kapan pun mereka inginkan. Kematian bukanlah suatu
kehormatan, dan juga bukanlah hak; kematian adalah hukuman Allah atas
manusia yang berdosa. Namun demikian, kita memuji Dia, karena Ia tidak
membiarkan kita mati tanpa pengharapan tetapi telah membuat jalan
keselamatan melalui kematian AnakNya Yesus Kristus yang menggantikan
kita. "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup
yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rom. 6:23).
KECINTAAN MUSIK KRISTEN KONTEMPORER TERHADAP DUNIA
Alkitab
mengatakan, "Janganlah kamu mengasihi dunia," dan "Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini," tetapi Musik Kristen Kontemporer
(Christian Contemporary Music) dengan berani melanggar hal ini.
Perhatikan DecemberRadio (sebuah Grup musik "kristen"). Album mereka
yang pertama di tahun 2006 memenangkan mereka penghargaan Dove Award
for Rock Album of the Year, dan majalah Christianity Today menyebut
mereka Best Band of the Year dan Best New Artist. Mereke mengaku
sebagai orang Kristen dan berbicara mengenai Allah, tetapi Injil sama
sekali tidak diberitakan dalam website mereka, dan sketsa biografi
mereka hanya menyinggung dengan cepat masalah "menjadi Kristen," atau
"berserah pada Kristus," tanpa ada detil apapun. Josh "menjadi Kristen"
pada umur tujuh; Brian pada umur delapan; Eric pada umur enam. Bukan
hanya mereka tidak memberikan kesaksian keselamatan yang jelas, mereka
juga tidak menyinggung tentang gereja, meskipun Alkitab mengatakan
bahwa gereja adalah keluarga Allah dan tiang penopang dan dasar
kebenaran (1 Tim. 3:15). Mereka lebih banyak berbicara mengenai
pengaruh-pengaruh musik mereka ketimbang hubungan yang menyelamatkan
dengan Kristus. Mereka mendaftarkan Led Zeppelin, Herman's Hermits,
Rolling Stones Black Crowes, Tom Petty, Eric Clapton, Van Halen, Stevie
Ray Vaugh, dan grup-grup rock berisik lainnya. Pada tanggal 21 April
2008, Josh Reedy dan Erik Miker dari grup DecemberRadio, diwawancarai
oleh John DeBiase dari Jesus Freak Hideout. Pernyataan-pernyata an
berikut mendemonstrasikan cinta mereka akan dunia. "Satu hal yang
membuat kami semangat sebagai satu band, mengenai musik dan bermain
live, adalah melihat Eric Clapton dan Stevie Ray Vaughan dan semua
gitaris-gitaris hebat ini. Apa yang mereka lakukan. Apa yang dia
perbuat dengan Cream. Dari mereka hingga Aerosmith, Tom Petty dengan
lagunya `Runnin' Down a Dream.....Saya sungguh berapi-api mengenai era
musik tersebut. Ada yang spesial di sana....Hal- hal yang kami dengar
ketika sedang tumbuh dewasa dari koleksi musik kuno ayah kami seperti
Chicago dan Led Zeppelin menginspirasikan kami.....{Brian, gitaris
kami] menghabiskan waktu di depan komputer hanya untuk mempelajari
semua hal tentang Eric Clapton dan orang-orang ini. Ia mempelajari
semuanya lalu menjadikannya miliknya sendiri." Setelah saya
diselamatkan dari latar belakang rock & roll / obat-obatan pada
tahun 1973 saat berumur 23 tahun, Allah berbicara kepada saya dari
Firman Tuhan (mis. Roma 12:2; Ef. 5:11; Yak. 4:4; 1 Yos. 2:15-17) dan
menginstruksikan saya untuk membuang musik jahat masa lalu saya dan
untuk menyanyikan pujian baru, yang berarti baru dalam hal sifatnya.
Saya menolak rock & roll dunia yang kotor dan memberontak saat itu,
dan saya menolaknya sekarang. Rasul Yohanes mendefinisikan dunia
sebagai "keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup."
Tidak ada lagi gambaran yang lebih tepat untuk rock & roll. Apa
yang kurang dari "Christian rock" adalah rasa takut akan Allah. "Hai
kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Allah" (Yak. 4:4).
BUKU PANDUAN MUSLIM TAHUN 1925 MENGATAKAN BAHWA BAIT DI BUKIT ADALAH MILIK YAHUDI
Sejak
tahun 1990, telah terjadi kampanye Islam untuk mengingkari bahwa Israel
pernah memiliki bait di Yerusalem. Kampanye "Temple Denial" ini
dimaksudkan untuk membuat tidak sah klaim Israel terhadap kota
tersebut. Dalam The Fight for Jerusalem, Dore Gold menggambarkan
cepatnya penyebaran propaganda ini. "Temple Denial menyebar di
sepanjang Timur Tengah seperti api liar mulai dari halaman-halaman
editorial al-Jazirah di Arab Saudi hingga seminar-seminar internasional
di UAE....Temple Denial menemukan tanah yang subur di universitas-
universitas Arab, terutama yang memiliki perspektif Islam radikal, di
mana pandangan ini membentuk generasi yang baru." Gold memberikan
banyak bukti bahwa ada bait Yahudi di Yerusalem dulu, termasuk
kesaksian Josephus, relik Arch of Titus di Roma, dan berbagai benda
yang telah ditemukan seperti plakat dari bait dan juga berbagai koin
(lihat http://www.wayoflif e.org/fbns/ temple-denial- vs-archaeology.
html) Kini ada bukti baru. Jewish Temple Institute belakangan ini
mendapatkan sebuah salinan buku panduan tahun 1925 yang dipublikasikan
oleh Supreme Moslem Council (Konsil Muslim Tertinggi), yang menyatakan
sebagai berikut: "Identitasnya sebagai Bait Salomo tidak diragukan
lagi. Ini juga merupakan tempat, menurut kepercayaan semua orang, di
mana Daud membangun sebuah mezbah kepada Tuhan" (Arutz Sheva, 2 Sept.
2008). Di bulan Maret 2008, Israel Antiquities Authority (Otoritas
Benda-Benda Antik Israel) mengumumkan untuk pertama kalinya dalam
sejarah riset Arkeologi, bahwa peninggalan dari Bait Salomo telah
ditemukan dekat dengan bait yang di Yerusalem ("First Temple Building
Remains Found, Arutz Sheva, 17 Maret 2008). Penggalian yang dilakukan 2
tahun terakhir telah menyingkapkan "jalan yang besar dan bertiang dari
abad kedua" yang terletak tepat di atas lapisan dari zaman Bait yang
pertama, sehingga melindunginya dari jarahan pada masa-masa kemudian.
PARLIAMEN IRAN MENGESAHKAN UNDANG-UNDANG HUKUMAN MATI BAGI YANG MURTAD
Berikut
adalah kutipan dari WEA Religious Liberty News, 22 Sept. 2008: "Bahwa
murtad (meninggalkan Islam) adalah suatu tindakan yang sangat beresiko,
bahkan urusan yang mematikan di negara Muslim manapun, bukanlah berita
baru bagi mereka yang telah murtad ataupun para pengamat kebebasan
beragama. Bahwa Komisi Tinggi PBB atas Pengungi (UNHCR) tidak selalu
berpikir demikian adalah berita baru bagi banyak orang. Hukum Sharia
Tradisional mengharuskan hukuman mati bagi orang-orang yang murtad,
didasarkan pada Hadits (perkataan-perkataa n Muhammad) "Siapapun yang
menukar agama Islamnya, bunuh dia" (Sahih Al-Bukhari, Vol.
9:57).....Sebuah kebangkitan paham Sunni Wahabi yang didukung oleh
keuntungan minyak Arab Saudi sejak akhir 1970an....Kini Iran sedang
dalam proses mengeluarkan undang-undang untuk membuat kemurtadan dan
tindakan mempromosikan kemurtadan (termasuk melalui internet), sebagai
tindakan kejahatan hukuman mati, denagn alasan untuk menjaga "keamanan
mental" negara.....Namun demikian beberapa tahun belakangan beberapa
negara Barat mengembalikan orang-orang Iran Kristen yang mencari suaka,
termasuk mereka yang "murtad, kembali kepada Iran, dengan alasan bahwa
UNHCR mengklaim mereka tidak akan dianiaya. Tolong UNHCR mencamkan:
Sebagaimana dilaporkan oleh Christian Solidarity Worldwide, "Parlemen
Iran memungut suara hari Selasa [9 Sept] dan meloloskan rancangan
undang-undang yang menjatuhkan hukuman mati bagi kemurtadan. RUU
tersebut disahkan oleh 196 suara, 7 menentang, dan 2 abstain." Khaleej
Times (Dubai), pada bulan Juli, melaporkan bahwa RUU itu menyatakan
mereka yang terbukti akan kesalahan tersebut `harus dihukum sebagai
mohareb (musuk Allah) dan rusak di bumi.' RUU itu juga hukuman dalam
kasus-kasus seperti ini `tidak dapat diturunkan, ditunda, atau diubah.'
.....Pada tanggal 10 September, Compass Direct (CD) melaporkan bahwa
dua orang Kristen Iran kini telah secara resmi dituduh "murtad."
www.dedewijaya.co.cc
dedewijaya.blogspot.com
www.dede-wijaya.co.cc