Syari'at Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq.
Semua substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu.
one liner 5/10-2008
insya-Allah akan diposting hingga no.800
no.terakhir 845
********************************************************************
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
158. Mase-Masea, Lagu Penghormatan untuk Korban 40 000 Jiwa
lambat dengan perasaan lagu : Borra' Dg Ngirate
syair : Ny. Andi Nanny Sapada
C = do 4/4 notasi: H.M.Nur Abdurrahman (*)
x __ __ __ __
| 0 5 1 2 | 3 . . 1 2 3 | 4 . 6 5 . 4 | 3 . . . |
.
Punna kuci - ni'buttayya ka ma se
__ __ __ __
| 0 5 1 3 | 2 . . 3 2 1 | 7 . 1 2 . 7 | 1 . . . |
. . .
Dingindingin dingindinging pa'maik ku
__ __ __ __ __
||: 0 1 2 3 | 4 . . . | 6 . 6 5 . 4 | 3 3 4 5 4 3 2 |
E a u le' I rawa minjo alla masemase
v __ __ __ __ __ _____I_____
| 1 5 5 1 3 | 2 . . 3 2 1 | 7 . 1 2 . 7 | 1 . . . :|
. . . .
a irawa minjo manggeku mammulu wara'
_____II____
| 1 . . 0 ||
ra'
---------
instrumen: __ __ __ __ __
| 0 5 1 3 | 5 . 3 6 . 3 | 5 . 3 4 5 4 3 |
.
__ __ __ __ x
| 2 3 2 1 7 5 6 7 | 1 5 1 2 |
. . . .
Bait 2:
Punna kucini' taua (kamase)
Nirurungang (nirurungang) ri manggena
(Eaule') Ma'bokomama' (alla mase-masea)
(ma'bokomama') Mangkereng je'ne' matangku
Mase-Masea berarti kurang lebih: Pilu Merana, sebuah Lagu
Penghormatan (hymn) untuk Korban 40 000 Jiwa. Artinya dalam
bahasa Indonesia kurang lebih demikian:
Bait 1
Kalau kutatap bumi
Dingin mengiris di dalam hati
Di bawah sana di liang lahad
Ayahku membujur menghadap Kiblat
Bait 2
Bila tampak teman sebaya
Berjalan dituntun ayahnya
Menoleh aku membuang muka
Sambil menyeka air mata
Berdasarkan ingatan saya pada lagu ciptaan Borra Dg.
Ngirate, noot hymn Mase-Masea di atas itu pernah saya sampaikan
kepada RRI Studio Bandung. Hymn itu mengambil tempat sentral
dalam langenswara untuk menyambut Hari Berkabung Korban 40 000
Jiwa yang dikumandangkan di udara oleh RRI Studio Bandung, mulai
jam 22.15 waktu setempat tanggal 9 Desember 1961, malam Ahad.
Sebenarnya lagu ini sudah ada sebelum peristiwa Korban 40
000 Jiwa, yakni hampir seumur dengan lagu Anging Mammiriq
diciptakan oleh penggubah yang sama yaitu Borraq Dg Ngirate,
sebagai lagu perpisahan:
Punna sallang sibokoi
Teyaki-ssirampe kodi
Rampeya' golla
Nakurampeko kaluku
Jika kelak kita berpisah
Janganlah kita saling mengumpat
Sebut diriku ibarat gula
Kusebut engkau bagai kelapa
Kemudian Ny.Andi Nanny Sapada mengubah syair-syairnya menjadi
amanat penderitaan batin anak-anak yatim pada umumnya (obyektif)
dan pada khususnya (subyektif) bagi anak-anak yatim yang
ditinggalkan ayahnya yang gugur dalam peristiwa keganasan
Westerling, yaitu menjadi hymn untuk Korban 40 000 Jiwa. Hymn ini
telah mendapat pengakuan dari Jawatan Kebudayaan Perwakilan
Sulawesi, nama lembaga pada waktu hymn itu digubah.
Sengaja saya menyajikan noot hymn tersebut, sebagai sisi lain
dalam bentuk memperingati Korban 40 000 Jiwa. Sebab bagaimana
sejarah dan latar belakang pembersihan itu, bagaimana kejamnya
Westerling dengan pasukannya "Speciale Troep" dari Divisi 7
Desember, apa arti pengorbanan mereka yang gugur, telah
diperdengarkan dalam bentuk pidato dan dalam bentuk tertulis.
Dengan sajian syair dan noot hymn ini, para pembaca yang
berminat dapat mempelajarinya. Bila duduk-duduk di waktu senggang
di malam hari sesudah shalat 'Isya, kebisingan lalu lintas mulai
mereda, petiklah dawai gitar, geseklah tali biola, atau
mainkanlah piano, bawakanlah hymn Mase-Masea, mudah-mudahan
tergetarlah hati yang mendengarnya, sehingga dapat merasakan
penderitaan anak yatim. Maka timbullah dorongan dari dalam, bukan
karena motif penampilan ingin disyuting, untuk berupaya
meringankan beban anak yatim.
Jika anda seorang yang bahagia, seorang yang penuh dengan
kegembiraan, berlimpah senyum, senang hidupnya berlebihan harta
benda, maka berikanlah sebahagian kebahagiaan anda, kegembiraan
anda, senyum anda, kesenangan anda, sedekahkanlah dari harta anda
kepada anak yatim, orang miskin. Oleh karena mengasihani anak
yatim, menyantuni orang miskin, adalah sebahagian dari amanat
yang dipikulkan oleh Allah SWT di atas pundak kita.
Araayta Lladziy Yukadzdzibu bi dDiyni. Fadzalika Lladziy
Yadu'u lYatiyma. Wa la- Yahudhdhu 'alay Ta'a-mi lMiskiyni Apakah
engkau tahu orang yang mendustakan agama? Yaitu orang yang
melecehkan anak yatim. Dan tidak berupaya memberi makan orang
miskin (S.AlMa-'uwn 1,2,3). WaLlahu a'lamu bisshawab.
*** Makassar, 18 Desember 1994
[H.Muh.Nur Abdurrahman]