Sabtu, 20 Oktober 2007

maaf lanjutanya

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku......
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telahbosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmumandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru,jangan mengejekku.Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa"darimu.
Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untukmemapahku.Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktuuntuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau di samping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhinggauntukmu.
Salam sayang,
Mama & Papa